ESSAY 2 FILSAFAT ILMU Dengan mengucap Alhamdulillah, telah saya selesaikan tugas essay 2 mata kuliah Filsafat Ilmu. Begitu banyak kesalahan ...
ESSAY 2 FILSAFAT ILMU
Dengan mengucap Alhamdulillah, telah saya selesaikan tugas essay 2 mata kuliah Filsafat Ilmu. Begitu banyak kesalahan yang mungkin ditemukan dalam essay ini mohon menjadikan maklum.
Kelebihan dan Keterbatasan Metode Ilmiah
Pertama adalah kelebihan metode ilmiah. Menurut analisa saya, kelebihannya terletak pada sifat ilmu pengetahuan yang dihasilkannya, yaitu:
Logis atau masuk akal, yaitu sesuai dengan akal pikiran atau logika
Obyektif, yaitu tidak tergantung atau terpengaruh suasana hati, prasangka atau pertimbangan nilai pribadi
Sistematis, yaitu adanya konsistensi dan keteraturan internal, sehingga dapat diikuti langkahnya oleh ilmuan lain
Dapat diuji kembali secara terbuka
Bersifat dinamis dan terbuka
Kedua adalah keterbatasan metode ilmiah. Dari beberapa kelebihan ilmu pengetahuan yang dihasilkan, terdapat kelemahan yang menyertai metode ilmiah, yaitu:
Karena logis, metode ini tidak mampu menjangkau pengetahuan yang berada di luar jangkauan akal manusia
Karena sistematis, metode ini menjadi kaku sehingga dalam perjalanannya memperoleh pengetahuan susah menyesuaikan dengan keterbatasan yang ada (kondisi, sarana dll)
Kebenaran yang dihasilkan bersifat temporal, yaitu tidak pernah mutlak dan final sehingga tidak mampu bertahan lama
Apakah Ilmu Bebas Nilai? Refleksi Netralitas Nilai dalam Aktifitas Ilmiah
Kemudian apakah ilmu bebas nilai? Terlepas dari pendapat ilmuan yang lebih dulu menjawabnya, saya pribadi menjawab iya, karena menurut saya ilmu merupakan suatu objek atau alat yang tidak memiliki keinginan sehingga tidak memiliki kecenderungan untuk memihak golongan tertentu. Ilmu mungkin akan terlihat seperti terikat nilai ketika digunakan oleh orang-orang yang berbeda atau berlawanan pemikiran. Namun itu hanya kelihatannya saja, karena ilmu yang sama dapat digunakan untuk sesuatu yang berbeda bahkan berlawanan sekalipun. Dalam hal ini yang terikat oleh nilai adalah subjek atau orangnya. Karena bernilai apa ilmu itu adalah tergantung kehendak pemakai. Selain itu ilmu bisa dikatakan sebagai pisau bermata dua yang bisa digunakan untuk memotong dengan dua arah yang berlawanan. Si pengguna pun memiliki potensi untuk diserang oleh ilmu itu sendiri karena tidak pandai atau salah dalam menggunakannya. Kemudian ada yang berpendapat bahwa ilmu tidak bebas nilai karena pada dasarnya tiap awal sebuah pengetahuan “diilmukan” secara otomatis melekat nilai dari sang “pemiliknya”. Saya membantah pendapat tersebut dengan mengatakan bagaimana ilmu akan memberikan dampak bagi kehidupan manusia kalau tidak ada yang menerapkan? Dan kalau pun ilmu itu diterapkan, pasti akan menimbulkan respon yang berbeda bahkan berlawanan dari manusia.
Misalkan saja seorang ilmuan jahat menciptakan ilmu untuk kejahatan karena ilmunya itu banyak orang yang merasa dirugikan, namun apakah di tangan ilmuan yang berbeda ilmu itu akan menimbulkan efek yang sama? Misalkan lagi adalah ilmu Hacking. Ilmu hacking bisa menjadi sesuatu yang positif dan negatif, itu semua tergantung yang menggunakannya atau hackernya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sesuatu yang bisa menjadi positif atau negatif dan itu tergantung oleh subjek yang menggunakannya, maka ia dapat disebut sebagai sesuatu yang bebas nilai.
Dengan mengucap Alhamdulillah, telah saya selesaikan tugas essay 2 mata kuliah Filsafat Ilmu. Begitu banyak kesalahan yang mungkin ditemukan dalam essay ini mohon menjadikan maklum.
Kelebihan dan Keterbatasan Metode Ilmiah
Pertama adalah kelebihan metode ilmiah. Menurut analisa saya, kelebihannya terletak pada sifat ilmu pengetahuan yang dihasilkannya, yaitu:
Logis atau masuk akal, yaitu sesuai dengan akal pikiran atau logika
Obyektif, yaitu tidak tergantung atau terpengaruh suasana hati, prasangka atau pertimbangan nilai pribadi
Sistematis, yaitu adanya konsistensi dan keteraturan internal, sehingga dapat diikuti langkahnya oleh ilmuan lain
Dapat diuji kembali secara terbuka
Bersifat dinamis dan terbuka
Kedua adalah keterbatasan metode ilmiah. Dari beberapa kelebihan ilmu pengetahuan yang dihasilkan, terdapat kelemahan yang menyertai metode ilmiah, yaitu:
Karena logis, metode ini tidak mampu menjangkau pengetahuan yang berada di luar jangkauan akal manusia
Karena sistematis, metode ini menjadi kaku sehingga dalam perjalanannya memperoleh pengetahuan susah menyesuaikan dengan keterbatasan yang ada (kondisi, sarana dll)
Kebenaran yang dihasilkan bersifat temporal, yaitu tidak pernah mutlak dan final sehingga tidak mampu bertahan lama
Apakah Ilmu Bebas Nilai? Refleksi Netralitas Nilai dalam Aktifitas Ilmiah
Kemudian apakah ilmu bebas nilai? Terlepas dari pendapat ilmuan yang lebih dulu menjawabnya, saya pribadi menjawab iya, karena menurut saya ilmu merupakan suatu objek atau alat yang tidak memiliki keinginan sehingga tidak memiliki kecenderungan untuk memihak golongan tertentu. Ilmu mungkin akan terlihat seperti terikat nilai ketika digunakan oleh orang-orang yang berbeda atau berlawanan pemikiran. Namun itu hanya kelihatannya saja, karena ilmu yang sama dapat digunakan untuk sesuatu yang berbeda bahkan berlawanan sekalipun. Dalam hal ini yang terikat oleh nilai adalah subjek atau orangnya. Karena bernilai apa ilmu itu adalah tergantung kehendak pemakai. Selain itu ilmu bisa dikatakan sebagai pisau bermata dua yang bisa digunakan untuk memotong dengan dua arah yang berlawanan. Si pengguna pun memiliki potensi untuk diserang oleh ilmu itu sendiri karena tidak pandai atau salah dalam menggunakannya. Kemudian ada yang berpendapat bahwa ilmu tidak bebas nilai karena pada dasarnya tiap awal sebuah pengetahuan “diilmukan” secara otomatis melekat nilai dari sang “pemiliknya”. Saya membantah pendapat tersebut dengan mengatakan bagaimana ilmu akan memberikan dampak bagi kehidupan manusia kalau tidak ada yang menerapkan? Dan kalau pun ilmu itu diterapkan, pasti akan menimbulkan respon yang berbeda bahkan berlawanan dari manusia.
Misalkan saja seorang ilmuan jahat menciptakan ilmu untuk kejahatan karena ilmunya itu banyak orang yang merasa dirugikan, namun apakah di tangan ilmuan yang berbeda ilmu itu akan menimbulkan efek yang sama? Misalkan lagi adalah ilmu Hacking. Ilmu hacking bisa menjadi sesuatu yang positif dan negatif, itu semua tergantung yang menggunakannya atau hackernya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sesuatu yang bisa menjadi positif atau negatif dan itu tergantung oleh subjek yang menggunakannya, maka ia dapat disebut sebagai sesuatu yang bebas nilai.